Secara umum, lelaki lebih sering mengalami ‘badai masalah seksual’ di dalam rumah tangga dibandingkan dengan perempuan. Setidaknya, ini berdasarkan hasil dari data penelitian yang melibatkan banyak responden lelaki. Pada dasarnya, kaum perempuan lebih mampu menyembunyikan ketidakpuasan atas aktifitas seksual pasangannya.
Bagi pasangan lelaki yang mengalami badai masalah seks ini umumnya takkan mampu berfikir secara normal dalam mengambil sebuah keputusan penting dalam kehidupan pernikahannya. Tak jarang, ditengah masyarakat kita menganggap hal ini sebagai fenomena biasa yang kerap dilakukan oleh pasangan lelaki. Lelaki pun kerap melakukan penyelewengan seksual di luar rumah alias mencari perempuan untuk melampiaskan hasrat seksualnya.
Jika dicermati secara psikologis, tentunya pasangan lelaki berharap pasangannya mampu memberinya gairah baru di dalam kehidupan seksual mereka. Namun, mungkin sikap bosanlah yang menjadi pemicu terjadinya problematika rumah tangga ini. Meski begitu, jika dilihat dari sisi lelaki, mungkin saja pasangan lelaki belum siap mengambil keputusan untuk menikah.
Selain itu, mungkin juga disebabkan kurangnya pemahaman lelaki terhadap karakter pasangannya sebelum ia menikah. Diantara sebab diatas, ada satu sebab mengapa lelaki bersikap tak puas pada pasangannya. Menurut sebuah penelitian, diantara dua sebab tadi, sebab lain adalah ketertarikan pada pasangannya saat sebelum menikah adalah hanya terbatas pada ketertarikan fisik, wajah dan tubuh pasangan saja. Namun lelaki kurang memahami gairah seksual dan sikap pasangannya secara mendalam.
Sebab yang satu inilah yang paling menonjol menjadi alasan mengapa lelaki cepat merasa jenuh pada satu pasangannya saja. Untuk itu, dianjurkan pada setiap pasangan untuk mengenal lebih dekat sikap dan hasrat pasangan masing-masing sebelum melanjutkan ke jenjang pernikahan. Kebanyakan orang mengatur masalah ini setelah terjadinya hubungan pernikahan. Maka dari itu, kenali keinginan dan hasrat pasangan lebih mendalam lagi sebelum atau sesudah anda menikah, sebelum semua menjadi terlambat.
Bagi pasangan lelaki yang mengalami badai masalah seks ini umumnya takkan mampu berfikir secara normal dalam mengambil sebuah keputusan penting dalam kehidupan pernikahannya. Tak jarang, ditengah masyarakat kita menganggap hal ini sebagai fenomena biasa yang kerap dilakukan oleh pasangan lelaki. Lelaki pun kerap melakukan penyelewengan seksual di luar rumah alias mencari perempuan untuk melampiaskan hasrat seksualnya.
Jika dicermati secara psikologis, tentunya pasangan lelaki berharap pasangannya mampu memberinya gairah baru di dalam kehidupan seksual mereka. Namun, mungkin sikap bosanlah yang menjadi pemicu terjadinya problematika rumah tangga ini. Meski begitu, jika dilihat dari sisi lelaki, mungkin saja pasangan lelaki belum siap mengambil keputusan untuk menikah.
Selain itu, mungkin juga disebabkan kurangnya pemahaman lelaki terhadap karakter pasangannya sebelum ia menikah. Diantara sebab diatas, ada satu sebab mengapa lelaki bersikap tak puas pada pasangannya. Menurut sebuah penelitian, diantara dua sebab tadi, sebab lain adalah ketertarikan pada pasangannya saat sebelum menikah adalah hanya terbatas pada ketertarikan fisik, wajah dan tubuh pasangan saja. Namun lelaki kurang memahami gairah seksual dan sikap pasangannya secara mendalam.
Sebab yang satu inilah yang paling menonjol menjadi alasan mengapa lelaki cepat merasa jenuh pada satu pasangannya saja. Untuk itu, dianjurkan pada setiap pasangan untuk mengenal lebih dekat sikap dan hasrat pasangan masing-masing sebelum melanjutkan ke jenjang pernikahan. Kebanyakan orang mengatur masalah ini setelah terjadinya hubungan pernikahan. Maka dari itu, kenali keinginan dan hasrat pasangan lebih mendalam lagi sebelum atau sesudah anda menikah, sebelum semua menjadi terlambat.
0 komentar:
Posting Komentar