6/22/2009

Ternyata ada hubungan otak dengan prilaku seksual


Tahukah anda bahwa struktur otak yang berperan menentukan gairah dan orientasi seksual adalah Limbik Sistem. Ini merupakan bagian dari otak yang mengurusi masalah emosi, sedih, senang, marah, kepribadian serta orientasi seksual yang ada pada diri kita.

Menurut hasil pemeriksaan didapat suatu fakta bahwa nukleus supra-chiasmatik (yang merupakan salah satu bagian dari sistem limbik) pada laki-laki homoseksual, ternyata lebih besar daripada ukuran nukleus supra-chiasmatik pada laki-laki heteroseksual, demikian juga halnya pada perempuan. Sedangkan, bila terjadi pembesaran di bagian otak seperti amigdala dan commisura anterior, maka yang terjadi adalah orang-orang yang senang melakukan kecenderungan seksual aneh-aneh dan hiperseks.

Lalu ada juga Hipothalamus. Organ kecil ini terletak di otak dan telah berfungsi sejak kita lahir. Perkembangan kepribadian perempuan dan lelaki ditentukan oleh kadar testosteron saat janin, sehingga bila jumlah testosteron banyak, maka akan timbul keribadian laki-laki, sedangkan bila testosteron sedikit akan timbul kepribadian perempuan.

Jadi bila janin dalam kandungan memiliki organ genital lelaki, namun kadar testosteronnya kurang dari yang seharusnya, maka ia akan menjadi lelaki dengan kepribadian seperti perempuan, demikian juga sebaliknya.

Selain itu, ada Amigdala. Melalui organ di otak inilah rasa takut, senang, cinta dan bersahabat diolah lebih lanjut. Bila organ ini rusak, terjadi kekacauan orientasi seksual. Bila kedua amigdala di otak kita rusak, maka jadilah kita senang melakukan hubungan seksual dengan spesies lain, seperti hewan.

Ada juga Lobus Frontal. Bagian otak ini adalah bagian terdepan dari otak kita, bagian yang mengatur fungsi luhur kita sebagai manusia. Bila lobus frontal berfungsi baik, jadilah kita seorang yang beradab, tahu etika dan tata krama, sopan santun dan menghargai orang lain termasuk di bidang seksual sekalipun. Bila daerah ini rusak, maka kita akan menjadi kebalikan dari semua yang telah disebutkan sebelumnya.

Kalau sudah begitu, kita akan cenderung menjadi jorok, senang mengeluarkan kata-kata kotor, senang melakukan aktivitas di tempat yang ramai, seperti seorang laki-laki yang menggosok-gosokkan kelaminnya di anggota tubuh perempuan dalam kepadatan di kendaraan umum, senang mengganggu orang secara seksual seperti menepuk pantat perempuan yang tidak dikenal atau bahkan menjadi orang yang memiliki kecenderungan eksebisionis, dengan melakukan onani di tempat ramai. So, we hope thats not you...

0 komentar: